Setelah saya membahas tentang karakteristik anak usia dini yang dapat anda baca di karakteristik anak usia dini. Berikut saya akan membahas tentang peran keluarga dalam pendidikan.
Kewajiban Keluarga dalam Pendidikan
Selain perlindungan, kasih sayang, kecupan, pelukan, keluarga juga memiliki kewajiban dalam pendidikan. Keluarga inti terdiri dari seorang ayah, ibu, kakak dan adik sedangkan keluarga luas sudah mencakup sepupu satu kali, sepupu dua kali, tante, paman, nenek, kakek dan sebagainya. Tiap keluarga memiliki tujuan hidup yang berbeda-beda, tergantung kesepakatan mereka. Tujuan ini dapat teraih jika seluruh anggota keluarganya mampu bekerjasama dengan baik.
Selain kewajiban seorang ayah dan ibu dalam sebuah keluarga memberikan pendidikan kepada anak-anak mereka. Keluarga menyediakan situasi belajar. Sebagai satu kesatuan hidup bersama (system sosial), peran keluarga dalam pendidikan adalah membentuk anak mengembangkan sifat persahabatan, cinta kasih, hubungan antar pribadi, kerja sama, disiplin, tingkah laku yang baik, serta pengakuan akan kewibawaan.
Bentuk Peran Keluarga
Sumbangan keluarga bagi pendidikan anak sebagai berikut :
- Melatih anak menguasai cara-cara mengurus diri, seperti cara makan, berbicara, berjalan, berdoa dan yang lainnya. Hal ini berkaitan erat dengan perkembangan diri anak sebagai seorang pribadi.
- Sikap orang tua kepada anak sangat mempengaruhi perkembangan anak. Sikap menerima atau menolak, sayang atau acuh tak acuh, sabar atau terburu-buru, melindungi atau membiarkan anak, secara langsung memberikan pengaruh kepada anak dalam hal reaksi emosional anak.
Keluarga sebagai wadah kehidupan individu mempunyai peran penting dalam membina dan mengembangkan individu yang bernaung di dalamnya. Selain itu, keluarga sebagai tempat proses sosialisasi paling dini bagi tiap anggotanya untuk menuju pergaulan masyarakat yang lebih kompleks dan lebih luas.
Kebutuhan fisik seperti kasih sayang dan pendidikan dari anggota-anggota keluarganya sangat penting mengingat pendidikan yang pertama berasal dari keluarga. Sehingga peran keluarga dalam pendidikan adalah hal yang tidak dapat kita sepelekan, bahkan menjadi salah satu bagian dari tujuan hidup sebuah keluarga.
Keluarga sebagai lembaga pendidikan
Keluarga merupakan lembaga pendidikan yang pertama dan utama dalam masyarakat, karena dalam keluargalah manusia terlahir. Berkembang menjadi dewasa. Bentuk dan isi serta cara-cara pendidikan di dalam keluarga akan selalu mempengaruhi tumbuh dan berkembangnya watak, budi pekerti dan kepribadian tiap-tiap manusia. Pendidikan inilah yang akan anak gunakan sebagai dasar untuk mengikuti pendidikan selanjutnya di sekolah.
Hal ini berarti keluarga memiliki tanggung jawab kepada anak dalam hal pendidikan. Tanggung jawab pendidikan yang perlu disadarkan dan di bina oleh kedua orang tua terhadap anak antara lain :
- Memelihara dan membesarkannya, tanggung jawab ini alami untuk dilaksanakan.
- Melindungi dan menjamin kesehatannya, baik secara jasmaniah maupun rohaniah dari berbagai gangguan penyakit atau bahaya lingkungan yang dapat membahayakannya.
- Mendidiknya dengan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi kehidupannya kelak sehingga bila ia telah dewasa mampu berdiri sendiri dan membantu orang lain.
- Membahagiakan anak untuk dunia dan akhirat dengan memberinya pendidikan agama sesuai dengan ketentuan Allah SWT. Sebagai tujuan akhir hidup manusia.
Sebagai fungsi pendidikan, dahulu keluarga merupakan satu-satunya institusi untuk mempersiapkan anak agar dapat hidup secara sosial dan ekonomi di masyarakat. Sekarangpun keluarga dikenal sebagai lingkungan pendidikan yang pertama dan utama dalam mengembangkan dasar kepribadian anak. Itulah kenapa peran keluarga dalam pendidikan sangat penting dalam tumbuh kembang sang anak.
Fungsi selanjutnya dari keluarga
Selain itu keluarga/orang tua menurut hasil penelitian psikologi berfungsi sebagai faktor pemberi pengaruh utama bagi motivasi belajar anak yang pengaruhnya begitu mendalam pada setiap langkah perkembangan anak
yang dapat bertahan hingga ke perguruan tinggi.
Tugas utama keluarga bagi pendidikan anak ialah peletak dasar bagi pendidikan, namun perlu didasari oleh teori pendidikan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Artinya keluarga juga harus memahami masalah atau hal-hal yang berkaitan dengan bagaimana mendidik anak sesuai dengan perkembangan anak. Bila setiap orang tua dapat melakukan hal ini, maka generasi mendatang telah mempunyai kekuatan mental menghadapi perubahan dalam masyarakat.
Untuk berbuat demikian, tentu saja orang tua perlu meningkatkan ilmu dan keterampilannya sebagai pendidik pertama dan utama dalam keluarga. Di samping itu keluarga dalam mendidik tidak boleh memaksakan kehendak kepada anak, namun harus memberikan kebebasan kepada anak untuk memilih, dengan tetap mendampingi agar anak tidak salah dalam memilih.
Demikianlah pembahasan peran keluarga dalam pendidikan yang bisa saya sampaikan. Mungkin salah satu peran kita adalah dengan mengikutsertakan anak dalam kegiatan kursus online. Dengan begitu, proses belajar anak tetap dapat kita pantau karena proses belajarnya dilakukan di rumah.
Sumber Gambar:
freepik.com