Setelah saya memaparkan tulisan yang berjudul Kekerasan Terhadap Siswa. Nah, kali ini saya akan memaparkan tulisan yang sedang menjadi perbincangan akhir-akhir ini, yaitu belajar online dari rumah, yuk mari lanjut membaca.
Bagaimana ini bermula?
Sejak akhir tahun lalu seluruh umat manusia mengalami masa kehidupan yang sangat berbeda dari sebelumnya. Seluruh dunia menghadapi sebuah penyakit menular, yang bernama COVID-19. COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan.
Virus baru dan penyakit ini pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember akhir tahun 2019. COVID-19 ini sekarang menjadi sebuah pandemi yang terjadi di banyak negara di seluruh dunia. Gejala-gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam beserta batuk kering, dan rasa lelah.
Gejala lainnya yang lebih jarang dan mungkin terjadi pada beberapa pasien meliputi rasa nyeri dan sakit, hidung tersumbat, sakit kepala, sakit tenggorokan, diare, kehilangan indera rasa atau penciuman, ruam pada kulit, atau perubahan warna jari tangan atau kaki. Gejala-gejala tersebut biasanya bersifat ringan dan muncul secara bertahap.
Adanya penyakit dan proses penyebarannya yang sangat cepat memutuskan seluruh dunia memberlakukan stay at home. Istilah stay at home adalah ajakan atau anjuran kepada semua individu agar melakukan semua kegiatan dari rumah. Semua kegiatan itu seperti melakukan semuanya di rumah, bekerja dari rumah serta belajar dari rumah.
Di Indonesia sendiri menerapkan kebijakan tersebut bermula dari awal Maret dengan istilah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai wilayah. Salah satu penerapannya dalam bidang pendidikan adalah anak-anak belajar dari rumah secara daring. Belajar daring atau online adalah sistem pembelajaran yang dilakukan dari rumah oleh para murid yang dipantau oleh para guru mereka.
Masing-masing melakukan proses belajar mengajar via online online di rumahnya. Sistem belajar ini yang diberlakukan sejak Maret hingga Juni 2020 saat ini menuai reaksi berbeda dari banyak kalangan seperti para guru maupun orangtua murid. Tak sedikit yang menganggap kurang efektifnya proses belajar dengan metode seperti ini, apalagi anak-anak cenderung lebih banyak bermain ketimbang belajar di rumah. Apa sebenarnya manfaat belajar online dari rumah serta bagaimana dampat negatif yang ditimbulkannya? Berikut penjelasannya.
Kelebihan Belajar Online
Berikut kelebihan dari sistem belajar online:
1. Belajar menjadi lebih efisien
Saat belajar online dari rumah, kita mendapat efisiensi dari segi apa pun. Pertama dari segi pakaian, anak-anak tentu tidak membutuhkan seragam. Tidak memerlikan transportasi karena cukup belajar dari rumah tanpa pergi ke sekolah. Pengeluaran berupa uang jajan dan biaya tak terduga seperti membeli buku dan alat tulis juga tidak perlu. Begitupun tugas-tugas menumpuk. Meski belajar di rumah para pelajar tidak bisa hidup tenang, karena harus menghadapi tugas-tugas dari guru mereka.
Kedua hemat waktu, tempat dan uang karena dalam pembelajaran online, murid dapat belajar di mana saja seperti dalam ruangan, maupun di luar ruangan (teras rumah). Hal ini memudahkan murid untuk mengerjakan tugas sembari mengerjakan pekerjaan rumah.
Ketiga, para murid tidak perlu datang ke sekolah dan mengeluarkan biaya transportasi serta uang jajan setiap hari. Mereka cukup duduk diam di rumah, sudah bisa melakukan kegiatan belajar. Hal ini tentunya menghemat pengeluaran, apalagi bagi mereka yang rumahnya cukup jauh dari sekolah.
2. Melatih Kepercayaan Diri
Belajar online secara tidak langsung bisa meningkatkan kepercayaan diri anak sebab tak sedikit anak yang merasa takut dan malu untuk menyampaikan pendapat di kelas. Salah satunya karena banyak murid yang memperhatikan mereka berbicara. Namun, dengan kelas online, sikap gugup bisa perlahan hilang karena latihan dengan diskusi tanpa tatap muka.
Kekurangan Belajar Online di Rumah
Adapun kekurangan yang dari belajar online di rumah, seperti :
1. Menghabiskan Banyak Data Internet/kuota
Hal yang paling penting dari sistem belajar menggunakan metode ini adalah ketersedian data internet/kuota.
2. Materi Pembelajaran Sulit di Dapat
Nah, para pendidik merasakan kesulitan karena mereka harus mencari terlebih dahulu lalu mengumpulkannya sebelum mengarahkan anak-anak murid. Berbeda halnya saat belajar di sekolah, para guru hanya cukup mengeluarkan buku paket atau lembar kerja murid (LKS) yang telahr tersedia di sekolah.
3. Kurang Disiplin
Para murid saat belajar online dari rumah akan mengalami kurangnya kedisiplinan, karena salah satu manfaat belajar di sekolah adalah melatih kedisiplinan anak. Mulai dari pagi hari, anak-anak sudah harus bangun, mandi dan sarapan pagi lalu ke sekolah. Saat di sekolah, mereka belajar dengan penuh peraturan yang jelas, mengenakan seragam serta sepatu (berbusana rapi), istirahat mereka juga jelas karena sesaat pulang dari sekolah di siang hari mereka dapat istirahat sebelum sore tiba.
Begitulah penjelasan saya tentang kelebihan dan kelemahan belajar online dari rumah bagi anak-anak yang dapat menjadi referensi anda semua. Anda dapat melihat artikel lain yang terkait seperti Child Grooming (Predator Anak Susupi Game Online).
Catatan :
Jika Anda akan mengambil tulisan ini, jangan lupa tulis sumbernya yah! Karena kita harus terbiasa menghargai dan melestarikan hak cipta penulis. Oya, jika anda ingin belajar intensif secara online, silahkan telusuri situs kami untuk ikut bergabung dalam
kursus online. Ada yang berbayar dan ada pula yang gratis. Oke, selamat belajar…!
Sumber gambar :
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/kelas-pintar-kenalkan-sahabat-belajar-online-yuk-cari-tahu-4134